PENANGANAN SAMPAH PLASTIK DI SEKOLAHKU

PENANGANAN SAMPAH PLASTIK DI SEKOLAHKU

  



Sampah plastik di dunia sudahlah semakin sangat membahayakan .DI Indonesia sampah plastik sudah menjadi momok besar dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya sampah plastik .mereka sering kali membuang sampah rumah tangga seperti popok dan sebagainya, dan sebagian besarnya adalah sampah plastik. Tentu saja itu sangat membahayakan bagi generasi kedepan jika semua kejadian ini terus berlangsung sampai perairan kita terisi penuh dengan sampah. Pemerintah sudah berupaya untuk meminimalisir kejadian ini dengan membuat program kurangi sampah plastik. Sudah banyak juga penyorak penyorak “STOP SAMPAH PLASTIK”. Slogan tersebut sudah banyak di tulis di sekolah dan pendidikan formal, namun sebagian besar slogan tersebut hanya untuk dibaca saja sangat jarang yang mengamalkanya. Solusi masalah ini hanya ada di tangan masyarakat , tanpa kesadaran mereka membuang sampah, maka percuma program apapun yang dibuat untuk menanggulangi hal tersebut. Sebenarnya yang merusak dunia ini bukan generasi muda tapi generasi tua yang haus hormat. Mereka tidak sadar bahwa merekalah yang menghancurkan dunia. Banyak generasi  muda yang mengikuti apa yang dilakukan generasi tua. Kesimpulanya kita harus menanamkan kesadaran membuang sampah setiap insan yang menginjakan kaki di bumi ini. Seperti slogan yang mainstream ini “KALO BUKAN KITA SIAPA LAGI”.

Bahaya sampah plastik ada banyak sekali. Indonesia menempati urutan kedua penyumbang sampah plastik kedua di dunia, sungguh memalukan bukan. Sampah plastik sangat banyak bahayanya antara lain: menyumbat saluran air sehingga menimbulkan banjir, jika tersumbat akan menimbulkan genangan yang membuat nyamuk demam berdarah bertelur disana dan menimbulkan demam berdarah dan masih bisa menimbulkan penyakit penyakit berbahaya lainya. Sampah plastik sangat susah diurai, butuh ribuan bahkan jutaan tahun lamanya untuk bisa sampai habis mengurainya. Sungguh sangat lama sekali bukan?

Di sekolah tercinta saya , SMKN 6 MALANG. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mengolah sampah plastik. Di sekolah ini gencar menyuarakan dan menerapkan program untuk mengupayakan hilangnya sampah plastik. Siswa siswi tahun 2019 ini sudah dididik menjadi siswa taruna yang siap untuk kerja. Taruna membiasakan disiplin, tegas, dan bertanggung jawab. Tidak lupa untuk mencintai lingkungan. Program program di smkn 6 malang sangatlah inovatif dan viral.

Mengikuti Lomba fashion  dengan gaun yang terbuat dari sampah adalah salah satu program yang dibuat oleh smkn 6 malang untuk memerangi sampah. Lomba yang diikuti siswa siswi disaat momen 17 agustus ini sangatlah menarik. Banyak kreasi yang dibuat oleh siswa untuk mengikuti lomba  ramah lingkungan ini. Bahan-bahanya sangat sederhana, yaitu kantong plastik bekas, bungkus makanan, bungkus minuman saset, serta bungkus mie instan. Siswa selalu antusias menunjukan kreativitasnya dalam mengikuti lomba ini. Semua penonton kagum setiap melihat kostum yang ditampilkan oleh siswa.


Salah satu program yang sedang viral di SMKN 6 MALANG ini adalah “ MEMBAYAR SPP ATAU BIAYA SEKOLAH DENGAN SAMPAH”. Sangat inovatif bukan???. Program ini mulai diterapkan di kepemimpinan kepala sekolah Dwi Lestari. Tepatnya bulan agustus 2016. Setiap siswa memiliki buku saldo sendiri yang dikumpulkanya setelah menukarkan sampah dengan uang. Di buku ini tercatat dengan seberapa banyak saldo yang dimiliki, dan dapat ditukarkan dengan spp sekolah. Sistem ini menurut siswa sangat membantu meringankan beban orang tua. Sistem ini ada dikarenakan banyak sekali orang tua yang menginginkan penurunan biaya sekolah. Situasi ini sangat mendesak dan membuat smkn 6 malang membuat program tersebut.


Program berikutnya adalah kegiatan ekskul cinta lingkungan, ECO SMART namanya. ECO SMART adalah ekskul yang mendidik pelajar untuk peduli lingkungan di smkn 6 malang. Dengan motto “KAMI PEDULI PERUBAHAN IKLIM”. Ekskul ini telah berkembang dan banyak melakukan inovasi yang sangat bermanfaat bagi SMKN 6 Malang atau masyarakat sekitar. ECO SMART sudah beberapa kali menjuarai lomba lomba internasional. Ekskul ini juga banyak dipanggil oleh walikota malang untuk memperkenalkan inovasinya kepada masyarakat sekitar. Sulaiman sulang adalah pembina dari ekskul eco smart ini. Beliau sudah tour luar negri berkali-kali. Menariknya beliau bisa menempuh jenjang S2 dengan hanya mengumpulkan sampah. Sebagai pioner peduli lingkungan pak sulaiman sulang harus mencontohkan perbuatanya kepada para anak didiknya.

Contoh prestasi dari eco smart adalah, sebagai peraih perunggu di event International Festival of Innovation on Green Technology (I-Finog) 201w9. Acara yang digelar di Universitas Malaysia membuat kepala sekolah SMKN 6 Malang Drs. Sidik Priyono M.pd bersyukur atas penampilan dari peserta didiknya. Mereka membuat botol plastik sebagai pengganti bahan bangunan. Dinding tersebut dapat menopang beban sampai 85 kg, jika lebih dari itu maka dinding tersebut akan ambruk.mereka adalah kakak kelas saya yang bernama “Leonardo benito, Fadilla Nur Azizah, dan Nisrina Daiva Adara Syahputri. Program mereka yang bernama UTTILIZING PLASTIC BOTTLE WASTE TO REPLACE  BRICK dapat mewakili jawa timur dan menyumbang medali perunggu. Hal ini yang membuat saya berambisi mengikuti kegiatan ECO SMART.

penyusun: Afiatul Ar Rochman XSIJA1
                 Haykal Kamal
                 Abdillah Firza Nanda 
         



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERAKAN LITERASI